Minggu, 28 November 2010



Pelukis Cilik Xia Da, Dan Koleksi Lukisan Animenya


Batu Mutiara Raksasa Yang Bisa Bersinar Dalam Gelap




Kolektor perhiasan akan terus memburu perhiasan yang dianggapnya bernilai. Tak peduli berapa pun harga yang ditawarkan. Seperti sebuah batu mutiara yang dipamerkan di Wenchang, Provinsi Hainan, China, menarik minat penggila perhiasan di dunia.

http://solocybercity.files.wordpress.com/2010/11/mutiara-raksasa.jpg  

Sebenarnya bentuk perhiasan ini tidak rumit seperti berlian, yaitu berbentuk bulat dan berukuran raksasa. Tapi siapa sangka jika harganya mencapai 2,2 miliar yuan (Rp 2,9 triliun). Harganya melampaui berlian termahal yang pernah dijual di China.

Batu perhiasan ini memiliki berat 6 ton dan tinggi sekitar 1,5 meter. Yang membuatnya unik, batu yang tersusun dari mineral flourite ini bisa bersinar hijau dalam gelap. 

Mutiara Raksasa  

Batu ini ditemukan di wilayah Inner Mongolia, tiga tahun lalu. Agar tidak menjadi batu yang apa adanya, tim penemu ini masih harus mengasahnya menjadi indah dan bulat seperti mutiara. Tak main-main, untuk mengubah batu ini dari bongkahan menjadi bulat, mereka butuh waktu selama tiga tahun.

Sebenarnya batu ini bukanlah satu-satunya yang ada di China. Hanya secara kebetulan, ukurannya sangat jumbo. Batu ini biasa dikenal dengan nama Yemengzhu, yang menjadi bagian dari legenda China selama bertahun-tahun.

Menurut Oddity Central, beberapa orang yakin, dengan menyentuh batu ini mereka akan mendapat keberuntungan dan kemakmuran. 

Mutiara Raksasa  

Yang menarik, potongan pertama Yemengzhu ditemukan di China 20 tahun yang lalu. Batu ini tidak bisa ditemukan di tempat lain, hanya ada di China. Sebelumnya, batu dengan ukuran besar juga pernah dijual tahun 2007, seharga 3,1 miliar yuan (Rp 4,1 triliun).

“Mutiara ini sangat dicari di China, terutama dengan ukuran sebesar ini. Benda ini akan memancarkan warna biru kehijauan saat gelap,” ujar salah satu penyelenggara pameran.

Flourite selama ini dikenal memancarkan warna-warna indah, sehingga mendapat julukan batu mineral paling berwarna di dunia.

Para ahli menyakini, fluorite bisa memancarkan cahaya di dalam gelap karena banyak molekul tidak murni yang menyusun strukturnya, ditambah paparan radiasi atmosfir selama bertahun-tahun.

Warna hijau sangat jarang dijumpai dibanding warna lain, dan diperkirakan terbentuk akibat adanya ion asal bumi seperti mangan.
 
source: http://www.apakabardunia.com/post/unik_aneh/wow-batu-yemengzhu-raksasa-yang-dapat-
bercahaya-dalam-gelap
Sejarah Penemuan Kertas Oleh Pria China, Tsai Lun.




Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.

Tercatat dalam sejarah adalah peradaban China yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat rahasia.

Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai Talas pada tahun 751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga dizaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Baghdad maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.



Penemu bahan kertas Ts'ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts'ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts'ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts'ai Lun itu benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng.

Dia seorang pegawai negeri pada pengadilan kerajaan yang di tahun 105 M mempersembahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti. Catatan China tentang penemuan Ts'ai Lun ini (terdapat dalam penulisan sejarah resmi dinasti Han) sepenuhnya terus terang dan dapat dipercaya, tanpa sedikit pun ada bau-bau magi atau dongeng. Orang-orang China senantiasa menghubungkan nama Ts'ai Lun dengan penemu kertas dan namanya tersohor di seluruh China.

Tak banyak yang dapat diketahui perihal kehidupan Ts'ai Lun, kecuali ada menyebut dia itu orang kebirian. Tercatat pula kaisar teramat girang dengan penemuan Ts'ai Lun, dan ia membuatnya naik pangkat, dapat gelar kebangsawanan dan dengan sendirinya jadi cukong. Tetapi, belakangan dia terlibat dalam komplotan anti istana yang menyeret ke kejatuhannya. Catatan-catatan China menyebut --sesudah dia disepak-- Ts'ai Lun mandi bersih-bersih, mengenakan gaunnya yang terindah, lantas meneguk racun.



Penggunaan kertas meluas di seluruh China pada abad ke-2, dan dalam beberapa abad saja China sudah sanggup mengekspor kertas ke negara-negara Asia. Lama sekali China merahasiakan cara pembikinan kertas ini. Di tahun 751, apa lacur, beberapa tenaga ahli pembikin kertas tertawan oleh orang-orang Arab sehingga dalam tempo singkat kertas sudah diprodusir di Bagdad dan Sarmarkand. Teknik pembikinan kertas menyebar ke seluruh dunia Arab dan baru di abad ke-12 orang-orang Eropa belajar teknik ini. Sesudah itulah pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai sarana tulis-menulis di Barat.

Kini penggunaan kertas begitu umumnya sehingga tak seorang pun sanggup membayangkan bagaimana bentuk dunia tanpa kertas.

Di China sebelum penemuan Ts'ai Lun umumnya buku dibuat dari bambu. Keruan saja buku macam itu terlampau berat dan kikuk. Memang ada juga buku yang dibuat dari sutera tetapi harganya amat mahal buat umum. Sedangkan di Barat --sebelum ada kertas-- buku ditulis di atas kulit kambing atau lembu. Material ini sebagai pengganti papyrus yang digemari oleh orang-orang Yunani, Romawi dan Mesir. Baik kulit maupun papyrus bukan saja termasuk barang langka tetapi juga harga sulit terjangkau.

Sabtu, 06 November 2010

Cinta Tumbuh Dari Otak, Bukan di Hati.




Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan, ada 12 area di otak yang bekerja saat seseorang jatuh cinta. Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologis, metafora, dan penilaian fisik.



Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? "Pertanyaan yang selalu sulit dijawab. Saya berpendapat, asalnya dari otak," kata Ortigue.

"Contohnya, suatu proses di otak kita bisa menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak."

Penelitian lain menunjukkan, peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk saraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi.

Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi dengan temuan Ortigue yang menunjukkan bahwa cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.

Ortigue menjelaskan, dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue.

Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu terhadap anaknya, dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan di tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah.

Cinta yang bergairah antar-kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan, dan penilaian fisik.

How Large is the Universe?

Playtime

Panda Zen Den

GIANT CHIMP NEW SPECIES HUMAN-SIZED, MYSTERIOUS PART 2

Gorillas... 98.6% Human

One of the Stupid relegious beleifs in India

Jumat, 05 November 2010

Selasa, 02 November 2010